Oleh: Kang Tedi Teh Eli
Kita sering mengalami masalah yg dianggap teramat berat dan menganggap bahwa Allah tidak sayang pada kita. Itulah godaan dari "sifat syetan".
Padahal Jika kita melihat dari "sudut pandang masalah", apa sih yg bukan "masalah" dalam hidup ini?
Saat lahir kita jd masalah bg ortu, saat jomblo masalah, punya kekasih bermasalah, belum nikah masalah, sudah nikah banyak masalah, mandul masalah, punya anak pun dikepung masalah, sampai saat meninggal dunia kita jadi masalah bagi orang lain.
Intinya adalah bukan masalahnya tp bagaimana cara menyikapi masalah.
Kadang dalam hidup kita ditimpa putus asa dan menginginkan mengkahiri hidup. padahal Masalah hidup & mati, jika "jatahnya sudah habis" tanpa diminta pun setiap manusia pasti akan meninggal dunia.
Bahkan alam beribadah kita kepada Allah kadang seperti pedagang yaitu mengejar untung dan rugi. Oleh karenanya sedih dan takut akan selalu datang menghampiri.
Karena sebenarnya (+) & (-) itu adalah bagian dari kehidupan, maka Islam mengajarkan (0). kalau mau berdagang, kita dapat melihat Bagaimanakah cara berdagang yang dilakukan oleh Rasulullah saw? Apakah selalu "mengejar" untung? Setahu saya, Rasulullah saw selalu memberitahu harga dasar dagangannya, terserah pd pembeli mau membelinya dg harga berapa. Ini artinya lakukanlah semuanya karenanya terserah Allah akan memberi harga atas usaha dan amal kita. karena Pahala, surga dll adalah bonus. Akan terlihat perbedaan yg jelas saat kita beribadah dan beramal dg semangat tp ikhlas (dalam artian, ia faham bahwa bonus akan mengikuti jika ia bekerja dg benar, jd ia tidak terlalu memikirkan bonus. Hal ini mirip seperti pelajar yg tidak terlalu memikirkan nilai, tp ia fokus pada proses belajar. Karena ia yakin jika belajar dg benar, maka nilai akan mengikuti dg sendirinya).
Wallahu Allam Bisawab.
Semoga Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
KALO UDAH BACA JANGAN LUPA KOMENT GAN!