SEMESTA HOLOGRAFIK MENURUT KAJIAN FISIKA.


HOLOGRAM
Pada tahun 1982 terjadi suatu peristiwa yang menarik. Di Universitas Paris, sebuah tim peneliti dipimpin oleh Alain Aspect melakukan suatu eksperimen yang mungkin merupakan eksperimen yang paling penting di abad ke-20. Anda tidak mendapatkannya dalam berita malam. Malah, kecuali Anda biasa membaca jurnal-jurnal ilmiah, Anda mungkin tidak pernah mendengar nama Aspect, sekalipun sementara orang merasa temuannya itu mungkin akan mengubah wajah sains.

Aspect bersama timnya menemukan bahwa dalam lingkungan tertentu partikel-partikel subatomik, seperti elektron, mampu berkomunikasi dengan seketika satu sama lain tanpa tergantung pada jarak yang memisahkan mereka. Tidak ada bedanya apakah mereka terpisah 10 kaki atau 10 milyar km satu sama lain.
Entah bagaimana, tampaknya setiap partikel selalu tahu apa yang dilakukan oleh partikel lain. Masalah yang ditampilkan oleh temuan ini adalah bahwa hal itu melanggar prinsip Einstein yang telah lama dipegang, yakni bahwa tidak ada komunikasi yang mampu berjalan lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Oleh karena berjalan melebihi kecepatan cahaya berarti menembus dinding waktu, maka prospek yang menakutkan ini menyebabkan sementara ilmuwan fisika mencoba menyusun teori yang dapat menjelaskan temuan Aspect. Namun hal itu juga mengilhami sementara ilmuwan lain untuk menyusun teori yang lebih radikal lagi.
Pakar fisika teoretik dari Universitas London, David Bohm, misalnya, yakin bahwa temuan Aspect menyiratkan bahwa realitas obyektif itu tidak ada; bahwa sekalipun tampaknya pejal [solid], alam semesta ini pada dasarnya merupakan khayalan/Hologram, suatu hologram raksasa yang terperinci secara sempurna.

Untuk memahami mengapa Bohm sampai membuat pernyataan yang mengejutkan ini, pertama-tama kita harus memahami sedikit tentang hologram.
Pada tahun 1940-an, Dr. Dennis Gabor, seorang fisikawan Hongaria, menemukan teknik holografi. Berkat penemuannya tersebut, ia dianugerahi penghargaan Nobel pada tahun 1971. Hasil temuaannya menjadikan ia sebagai perintis, bapak, dan sekaligus pencipta holografi. Sayangnya, perkembangan bidang ini berjalan lambat hingga tahun 1960-an. Akhirnya, perkembangan holografi mulai bergerak lagi dengan adanya perkembangan dari teknologi laser.

Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi optik. Informasi-informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan.Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan informasi, yang di dalamnya memuat objek-objek 3 dimensi (3D). Tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi. Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang merupakan bagian dari fenomena gelombang.

Untuk membuat hologram, obyek yang akan difoto mula-mula disinari dengan suatu sinar laser. Lalu sinar laser kedua yang dipantulkan dari sinar pertama ditujukan pula kepada obyek tersebut, dan pola interferensi yang terjadi (bidang tempat kedua sinar laser itu bercampur) direkam dalam sebuah pelat foto. Ketika pelat itu dicuci, gambar terlihat sebagai pusaran-pusaran garis-garis terang dan gelap. Tetapi ketika foto itu disoroti oleh sebuah sinar laser lagi, muncullah gambar tiga dimensional dari obyek semula di situ.


Sifat tiga dimensi dari gambar seperti itu bukan satu-satunya sifat yang menarik dari hologram. Jika hologram sebuah bunga mawar dibelah dua dan disoroti oleh sebuah sinar laser, masing-masing belahan itu ternyata masih mengandung gambar mawar itu secara lengkap (tetapi lebih kecil). Bahkan, jika belahan itu dibelah lagi, masing-masing potongan foto itu ternyata selalu mengandung gambar semula yang lengkap sekalipun lebih kecil. Berbeda dengan foto yang biasa, setiap bagian sebuah hologram mengandung semua informasi yang ada pada hologram secara keseluruhan.

Sifat “keseluruhan di dalam setiap bagian” dari sebuah hologram, memberikan kepada kita suatu cara pemahaman yang sama sekali baru terhadap organisasi dan order. Selama sebagian besar sejarahnya, sains Barat bekerja di bawah prinsip yang bias, yakni bahwa cara terbaik untuk memahami fenomena fisikal –baik seekor katak atau sebuah atom– adalah dengan memotong-motongnya dan meneliti bagian-bagiannya.

SEJARAH SINGKAT HOLOGRAFI 
Pada tahun 1960 dunia Industri dihebohkan dengan penggalakan teknik laser yang menghasilkan hologram untuk dimanfaatkan secara komersial. Teknik ini digunakan secara luas, antara lain untuk menguji desain produk tertentu. Para seniman visual menggunakannya pula dalam menampilkan kreasi dan gagasan mutakhir.
Teknologi yang menjadi latar belakang lahirnya hologram ini lahir dai seorang fisikawan Hongaria yaitu Dennis Gabor, yang mengembangkan teori holografi sejak tahun 1947. Pada tahun tersebut, saat bekerja di Departemen British Thomson Houston, Gabor menemukan Holografi. Penemuan yang brilian ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Gabor.Awalnya Gabor sedang berusaha mengembangkan teori untuk meningkatkan kemampuanmikroskop elektron. Ketika dia berusaha membuktikan teorinya ia tidak menggunakan pancaran elektron, tetapi justru menggunakan cahaya. Dengan percobaan itu, Gabor malah menemukan holografi, ilmu yang memproduksi hologram. Dengan teori tersebut ia berhasil menciptakan teori pertama hologram di dunia. Hologram dibuat oleh Gabor dengan proses pembelah duaan selaju sinar laser.laju yang pertama disebut "acuan" menyinari selembar lempeng peka foto atau film, sedangkan lajur kedua menyinari objek untuk diholografikan. Cahaya yang direfleksikan oleh objek ini bertabrakan di atas lempengan tadi dan menciptakanpola gabungan yang setelah dikembangkan lagi menjadi citra 3D. Sinar laser adalah perkembangan dari teori hologram ini pada tahun 1960.
Hologram ini berhasil dikembangakn oleh Pibram. Pibram yakin bahwa ingatan terekam bukan di dalam sel-sel otak melainkan di dalam pola-pola impuls saraf yang merambah seluruh otak, seperti pola-pola interfensi sinar laser yang merambah seluruh wilayah pelat film yang mengandung suatu gambar holografik.
Pada tahun 1979, dua ilmuwan asal Soviet berhasil mengembangkan temuan Dennis Gabor dengan sinehologram. Eizykman dan Fihman mulai bekerja sama di bidang hologram. mereka membuat 4 sinehologram berukuran 35 mm dan 70 mm.Itulah yang dipertunjukan di college of France, Paris. Keduanya mulai bergelut di dunia film holografi berukuran 126 mm. Penggunaan film lebar ini merupakan langkah pertama untuk membuat sinehologram yang bisa ditonton lebih dari dua orang dalam waktu bersamaan.


SEMSESTA HOLOGRAFIK
Sebuah hologram mengajarkan bahwa beberapa hal dari alam semesta ini mungkin tidak akan terungkap dengan pendekatan itu. Jika kita mencoba menguraikan sesuatu yang tersusun secara holografik, kita tidak akan mendapatkan bagian-bagian yang membentuknya, melainkan kita akan mendapatkan keutuhan yang lebih kecil.
Pencerahan ini menuntun Bohm untuk memahami secara lain temuan Aspect. Bohm yakin bahwa alasan mengapa partikel-partikel subatomik mampu berhubungan satu sama lain tanpa terpengaruh oleh jarak yang memisahkan mereka adalah bukan karena mereka mengirimkan isyarat misterius bolak-balik di antara satu sama lain, melainkan oleh karena keterpisahan mereka adalah ilusi. Bohm berkilah, bahwa pada suatu tingkat realitas yang lebih dalam, partikel-partikel seperti itu bukanlah entitas-entitas individual, melainkan merupakan perpanjangan [extension] dari sesuatu yang esa dan fundamental.

Agar khalayak lebih mudah membayangkan apa yang dimaksudkannya, Bohm memberikan ilustrasi berikut:
Bayangkan sebuah akuarium yang mengandung seekor ikan. Bayangkan juga bahwa Anda tidak dapat melihat akuarium itu secara langsung, dan bahwa pengetahuan Anda tentang akuarium itu beserta apa yang terkandung di dalamnya datang dari dua kamera televisi: yang sebuah ditujukan ke sisi depan akuarium, dan yang lain ditujukan ke sisinya.
Ketika Anda menatap kedua layar televisi, Anda mungkin menganggap bahwa ikan yang ada pada masing-masing layar itu adalah dua ikan yang berbeda. Bagaimana pun juga, karena kedua kamera diarahkan dengan sudut yang berbeda, masing-masing gambar ikan itu sedikit berbeda satu sama lain. Tetapi sementara Anda terus memandang kedua ikan itu, akhirnya Anda akan menyadari bahwa ada hubungan tertentu di antara kedua ikan itu.

Kalau yang satu berbelok, yang lain juga membuat gerakan yang berbeda tapi sesuai; jika yang satu menghadap kamera, yang lain menghadap ke suatu sisi. Jika Anda tidak menyadari seluruh situasinya, Anda mungkin menyimpulkan bahwa kedua ikan itu saling berkomunikasi secara seketika, tetapi jelas bukan demikian halnya.
Menurut Bohm, inilah sesungguhnya yang terjadi di antara partikel-partikel subatomik dalam eksperimen Aspect itu. Menurut Bohm, hubungan yang tampaknya “lebih cepat dari cahaya” di antara partikel-partikel subatomik sesungguhnya mengatakan kepada kita bahwa ada suatu tingkat realitas yang lebih dalam, yang selama ini tidak kita kenal, suatu dimensi yang lebih rumit di luar dimensi kita, dimensi yang beranalogi dengan akuarium itu. Tambahnya, kita memandang obyek-obyek seperti partikel-partikel subatomik sebagai terpisah satu sama lain oleh karena kita hanya memandang satu bagian dari realitas sesungguhnya.

Partikel-partikel seperti itu bukanlah “bagian-bagian” yang terpisah, melainkan faset-faset dari suatu kesatuan (keesaan) yang lebih dalam dan lebih mendasar, yang pada akhirnya bersifat holografik dan tak terbagi-bagi seperti gambar mawar di atas. Dan oleh karena segala sesuatu dalam realitas fisikal terdiri dari apa yang disebut “eidolon-eidolon” ini, maka alam semesta itu sendiri adalah suatu proyeksi, suatu hologram . Di samping hakekatnya yang seperti bayangan, alam semesta itu memiliki sifat-sifat lain yang cukup mengejutkan. Jika keterpisahan yang tampak di antara partikel-partikel subatomik itu ilusif, itu berarti pada suatu tingkat realitas yang lebih dalam segala sesuatu di alam semesta ini saling berhubungan secara tak terbatas.

Elektron-elektron didalam atom karbon dalam otak manusia berhubungan dengan partikel-partikel subatomik yang membentuk setiap ikan salem yang berenang, setiap jantung yang berdenyut, dan setiap bintang yang berkilauan di angkasa. Segala sesuatu meresapi segala sesuatu; dan sekalipun sifat manusia selalu mencoba memilah-milah, mengkotak-kotakkan dan membagi-bagi berbagai fenomena di alam semesta, semua pengkotakan itu mau tidak mau adalah artifisial, dan segenap alam semesta ini pada akhirnya merupakan suatu jaringan tanpa jahitan.

Di dalam sebuah alam semesta yang holografik, bahkan waktu dan ruang tidak dapat lagi dipandang sebagai sesuatu yang fundamental. Oleh karena konsep-konsep seperti ‘lokasi’ runtuh di dalam suatu alam semesta yang di situ tidak ada lagi sesuatu yang terpisah dari yang lain, maka waktu dan ruang tiga dimensional –seperti gambar-gambar ikan pada layar-layar TV di atas– harus dipandang sebagai proyeksi dari order yang lebih dalam lagi.

Pada tingkatan yang lebih dalam, realitas merupakan semacam superhologram yang di situ masa lampau, masa kini, dan masa depan semua ada (berlangsung) secara serentak. Ini mengisyaratkan bawah dengan peralatan yang tepat mungkin di masa depan orang bisa menjangkau ke tingkatan realitas superholografik itu dan mengambil adegan-adegan dari masa lampau yang terlupakan.
Apakah ada lagi yang terkandung dalam superhologram itu merupakan pertanyaan terbuka. Bila diterima –dalam diskusi ini– bahwa superhologram itu merupakan matriks yang melahirkan segala sesuatu dalam alam semesta kita, setidak-tidaknya ia mengandung setiap partikel subatomik yang pernah ada dan akan ada — setiap konfigurasi materi dan energi yang mungkin, dari butiran salju sampai quasar, dari ikan paus biru sampai sinar gamma. Itu bisa dilihat sebagai gudang kosmik dari “segala yang ada”.
Sekalipun Bohm mengakui bahwa kita tidak mempunyai cara untuk mengetahui apa lagi yang tersembunyi di dalam superhologram itu, ia juga mengatakan bahwa kita tidak mempunyai alasan bahwa superhologram itu tidak mengandung apa-apa lagi. Atau, seperti dinyatakannya, mungkin tingkat realitas superholografik itu “sekadar satu tingkatan”, yang di luarnya terletak “perkembangan lebih lanjut yang tak terbatas.”

Bohm bukanlah satu-satunya peneliti yang menemukan bukti-bukti bahwa alam semesta ini merupakan hologram. Dengan bekerja secara independen di bidang penelitian otak, pakar neurofisiologi Karl Pribram dari Universitas Stanford, juga menerima sifat holografik dari realitas.Pribram tertarik kepada model holografik oleh teka-teki bagaimana dan di mana ingatan tersimpan di dalam otak. Selama puluhan tahun berbagai penelitian menunjukkan bahwa alih-alih tersimpan dalam suatu lokasi tertentu, ingatan tersebar di seluruh bagian otak.
Dalam serangkaian penelitian yang bersejarah pada tahun 1920-an, ilmuwan otak Karl Lashley menemukan bahwa tidak peduli bagian mana dari otak tikus yang diambilnya, ia tidak dapat menghilangkan ingatan untuk melakukan tugas-tugas rumit yang pernah dipelajari tikus itu sebelum dioperasi. Masalahnya ialah tidak seorang pun dapat menjelaskan mekanisme penyimpanan ingatan yang bersifat “semua di dalam setiap bagian” yang aneh ini.

Lalu pada tahun 1960-an Pribram membaca konsep holografi dan menyadari bahwa ia telah menemukan penjelasan yang telah lama dicari-cari oleh para ilmuwan otak. Pribram yakin bahwa ingatan terekam bukan di dalam neuron-neuron (sel-sel otak), melainkan di dalam pola-pola impuls saraf yang merambah seluruh otak, seperti pola-pola interferensi sinar laser yang merambah seluruh wilayah pelat film yang mengandung suatu gambar holografik.
Dengan kata lain, Pribram yakin bahwa otak itu sendiri merupakan sebuah hologram. Teori Pribram juga menjelaskan bagaimana otak manusia dapat menyimpan begitu banyak ingatan dalam ruang yang begitu kecil. Pernah diperkirakan bahwa otak manusia mempunyai kapasitas mengingat sekitar 10 milyar bit informasi selama masa hidup manusia rata-rata (atau kira-kira sebanyak informasi yang terkandung dalam lima set Encyclopaedia Britannica).

Demikian pula telah ditemukan bahwa di samping sifat-sifatnya yang lain, hologram mempunyai kapasitas untuk menyimpan informasi — hanya dengan mengubah sudut kedua sinar laser itu jatuh pada permukaan pelat film, dimungkinkan untuk merekam banyak gambar berbeda pada permukaan yang sama. Telah dibuktikan bahwa satu sentimeter kubik pelat film dapat menyimpan sebanyak 10 milyar bit informasi.
Kemampuan mengagumkan dari manusia untuk mengambil informasi yang diperlukan dari gudang ingatan yang amat besar itu dapat lebih dipahami jika otak berfungsi menurut prinsip-prinsip holografik. Jika seorang teman minta Anda mengatakan apa yang terlintas dalam pikiran ketika ia menyebut “zebra”, Anda tidak perlu tertatih-tatih melakukan sorting dan mencari dalam suatu file alfabetis raksasa dalam otak untuk sampai kepada suatu jawaban. Alih-alih, berbagai asosiasi seperti “bergaris-garis” , “macam kuda”, dan “binatang dari Afrika” semua muncul di kepala Anda dengan seketika.

Sesungguhnya, salah satu hal paling mengherankan tentang proses berpikir manusia adalah bahwa setiap butir informasi tampaknya dengan seketika berkorelasi- silang dengan setiap butir informasi lain– ini merupakan sifat intrinsik dari hologram. Oleh karena setiap bagian dari hologram saling berhubungan secara tak terbatas satu sama lain, ini barangkali merupakan contoh terbaik dari alam tentang suatu sistem yang saling berkorelasi.
Penyimpanan ingatan bukan satu-satunya teka-teki neurofisiologis yang lebih dapat dijelaskan dengan model otak holografik Pribram. Teka-teki lain adalah bagaimana otak mampu menerjemahkan serbuan frekuensi-frekuensi yang diterimanya melalui pancaindra (frekuensi cahaya, frekuensi suara, dan sebagainya) menjadi dunia konkrit dari persepsi manusia. Merekam dan menguraikan kembali frekuensi adalah sifat terunggul dari sebuah hologram. Seperti hologram berfungsi sebagai semacam lensa, alat yang menerjemahkan frekuensi-frekuensi kabur yang tak berarti menjadi suatu gambar yang koheren, Pribram yakin bahwa otak juga merupakan sebuah lensa yang menggunakan prinsip-prinsip holografik untuk secara matematis mengubah frekuensi-frekuensi yang diterimanya melalui pancaindra menjadi persepsi di dalam batin kita.

Sejumlah bukti yang mengesankan mengisyaratkan bahwa otak menggunakan prinsip-prinsip holografik untuk menjalankan fungsinya. Sesungguhnya, teori Pribram makin diterima di kalangan pakar neurofisiologi. Peneliti Argentina-Italia, Hugo Zucarelli, baru-baru ini memperluas model holografik ke dalam fenomena akustik. Menghadapi teka-teki bahwa manusia dapat menetapkan sumber suara tanpa menggerakkan kepalanya, bahkan jika mereka hanya memiliki pendengaran pada satu telinga saja, Zucarelli menemukan prinsip-prinsip holografik dapat menjelaskan kemampuan ini. Zucarelli juga mengembangkan teknologi suara holofonik, suatu teknik perekaman yang mampu mereproduksi suasana akustik dengan realisme yang mengagumkan.

Keyakinan Pribram bahwa otak kita secara matematis membangun realitas “keras” dengan mengandalkan diri pada masukan dari suatu domain frekuensi juga telah mendapat dikungan sejumlah eksperimen. Telah ditemukan bahwa masing-masing indra kita peka terhadap suatu bentangan frekuensi yang jauh lebih lebar daripada yang dianggap orang sebelum ini. Misalnya, para peneliti telah menemukan bahwa sistem penglihatan kita peka terhadap frekuensi suara, bahwa indra penciuman kita sebagian bergantung pada apa yang sekarang dinamakan “frekuensi osmik”, dan bahkan sel-sel tubuh kita peka terhadap suatu bentangan luas frekuensi. Temuan-temuan seperti itu menandakan bahwa hanya di dalam domain kesadaran holografik saja frekuensi-frekuensi seperti itu dipilah-pilah dan dibagi-bagi menjadi persepsi konvensional.

Tetapi aspek yang paling membingungkan dari model otak holografik Pribram adalah apa yang terjadi apabila model itu dipadukan dengan teori Bohm. Oleh karena, bila kekonkritan alam semesta ini hanyalah realitas sekunder dan bahwa apa yang ada “di luar sana” sesungguhnya hanyalah kekaburan frekuensi holografik, dan jika otak juga sebuah hologram dan hanya memilih beberapa saja dari frekuensi-frekuensi yang kabur dan secara matematis mengubahnya menjadi persepsi sensorik, apa jadinya dengan realitas yang obyektif?
Secara sederhana, realias obyektif itu tidak ada lagi. Seperti telah lama dinyatakan oleh agama-agama dari Timur, dunia materi ini adalah Maya, suatu ilusi, dan sekalipun kita mungkin berpikir bahwa kita ini makhluk fisikal yang bergerak di dalam dunia fisikal, ini juga suatu ilusi.
Kita ini sebenarnya adalah “pesawat penerima” yang mengambang melalui suatu lautan frekuensi kaleidoskopik, dan apa yang kita ambil dari lautan ini dan terjemahkan menjadi realitas fisikal hanyalah satu channel saja dari sekian banyak yang diambil dari superhologram itu.
Gambaran realitas yang baru dan mengejutkan ini, yakni sintesis antara pandangan Bohm dan Pribram, dinamakan paradigma holografik, dan sekalipun banyak ilmuwan memandangnya secara skeptik, paradigma itu menggairahkan sementara ilmuwan lain. Suatu lingkungan kecil ilmuwan –yang jumlahnya makin bertambah– percaya bahwa paradigma itu merupakan model realitas yang paling akurat yang pernah dicapai sains. Lebih dari itu, sementara kalangan percaya bahwa itu dapat memecahkan beberapa misteri yang selama ini belum dapat dijelaskan oleh sains, dan bahkan dapat menegakkan hal-hal paranormal sebagai bagian dari alam. Banyak peneliti, termasuk Bohm dan Pribram, mencatat bahwa banyak fenomena para-psikologis menjadi lebih dapat dipahami dalam kerangka paradigma holografik.
Dalam suatu alam semesta yang di situ otak individu sesungguhnya adalah bagian yang tak terbagi dari hologram yang lebih besar dan segala sesuatu saling berhubungan secara tak terbatas, maka telepati mungkin tidak lebih dari sekadar mengakses tingkat holografik itu. Jelas itu jauh lebih mudah dapat memahami bagaimana informasi dapat berpindah dari batin individu A kepada batin individu B yang berjauhan, dan memahami sejumlah teka-teki yang belum terpecahkan dalam psikologi. Khususnya, Grof merasa bahwa paradigma holografik menawarkan model untuk memahami banyak fenomena membingungkan yang dialami orang dalam keadaan “kesadaran yang berubah”
Apakah paradigma holografik Bohm dan Pribram akan diterima oleh sains atau tenggelam begitu saja masih akan kita lihat, tetapi pada saat ini agaknya dapat dikatakan bahwa paradigma itu telah berpengaruh terhadap pemikiran sejumlah ilmuwan. Dan bahkan jika kelak terbukti bahwa model holografik tidak memberikan penjelasan terbaik bagi komunikasi seketika yang tampaknya berlangsung bolak-balik di antara partikel-partikel subatomik, setidak- tidaknya, sebagaimana dinyatakan oleh Basil Hiley, seorang pakar fisika di Birbeck College di London, temuan Aspect “menunjukkan bahwa kita harus siap mempertimbangkan paham-paham baru yang radikal mengenai realitas.”

No comments:

Post a Comment

KALO UDAH BACA JANGAN LUPA KOMENT GAN!

Featured Post

LUCU, Reaksi Orang Baduy Saat Dikasih Piala Perlombaan Agustus

Suku Baduy adalah salah satu Suku Sunda yang berada di Daerah Banten tepatnya di daerah Lebak Banten. Suku ini sangat menjaga identitasnya...

Labels

17 Agustus 1945 ABG mesum ABG nakal Abu Bakar Ba'asyir Affiliasi Agama Kafir Ahmadiyah Ahmadiyah haram masuk mekah Ahmadiyah Kafir AIDS air lines Aisyah Akhlaq al amin Alien Alien Mendarat di Sleman Allah Maha Pemaaf Amanah amanah dan tanggung jawab american idol. idola cilik Amerika Terroris anak Ajaib anak nurdin halid aneh tapi nyata Anjing Paling Setia antek amerika antek yahudi apa itu benci apa itu pemimpin apa itu sabar apa itu tawakal apa itu valentine api abadi Apple Area 51 arti egois arti ibadah Artis Back Up Online Baduy Dalam Baduy Luar baghdad bahaya merokok bahtera bang syariah bangkai anjing bank konvensional Banten bapak teknologi telepon seluler barang langka Batboy Bawengan belajar youtube belakar ikhlas beli matahari berita berita aneh berita ciuman berita hangat berita internasional berita langka berita panas berita unik Berita Unik dan Aneh berita unik dan aneh Beruang biduk binatang jenius Binatang Pintar Bisnis Internet blues buang air besar Budaya Sunda bukan pengeluh bukan perkawinan Bulan madu Bung hatta Buya Hamka call of dutty cara berciuman Catatan Anne Ahira Catatan Dedi Misbah Catatan Kang Tedi Catatan Kembang Anggrek Catatan Ki Bambang cegah korban tsunami Cepat Kaya cerita lucu Cerita sedih cewek bugil cewek manstrubasi cewek seksi cewek selingkuh china cinta Allah cinta seimbang ciuman Club 27 Coba-coba Colin Edwards contoh crop circle crop circle Dada Melorot Daud Deddy Corbuzier Masuk Islam Deddy Corbuzier mualaf dokumen indonesia terbongkar dokumen penting bocor dokumen rahasia amerika dokumen rahasia indoneisa dokumen terbongkar Dolar gratis dongeng anak dongeng hewan download DPR-RI dusta efek domino eksekusi mati Facebook fenomena alam Fenomena UFO filosofi fitnah yahudi fobia valentine Foto 100 tahun foto Muammar Khadafi foto tua FPI radikal gambar aneh gambar mesum SMA gambar Muammar khadaffi gambaran ikhlas gambaran tawakal game kontroversi Gamers garuda Gema gempa gempa bumi gempa dan tsunami gempa jepang Gerakan Sholat Deddy Gulat hadiah valentine hal penting Hamster Ajaib hari AIDS sedunia hari buruh Hari Kemerdekaan hari tanpa tembakau sedunia hati-hati tsunami hewan aneh hewan buas Hitler Hoax Hosting Gratis hosting unlimited Gratis hubungan hujan salju di timur tengah Hukum Islam hukum mati hukum pancung hukum riba hutang Indonesia idul fitri ilegal imflasi Indonesia Indonesia AIDS indonesian idol Inspiratif introfeksi diri iPhone iPod gratis iraq Islam islam dan perempuan Islam difitnah Islam Jujur Islam Liberal israel istana Jachie Chan Meninggal jangan patah hati jazz Jejaring Sosial jilbab jomblo kadafi kado ulang tahun kajaiban dunia Kapolda Jawa Tengah Kapolsek Temanggung kaum marjinal Keajaiban Alam kebesaran Allah kehidupan kehormatan wanita keluarga bahagia keluarga sakinah kerbau bule kerbau kyai slamet kerbau solo kerudung Kerusuhan Temanggung ketua PSSI keutamaan wanita Kewajiban Muslim KH.Maaruf Amin Khadafi kilat abadi kisa valeneine kisah badak kisah beruang kisah hidup Kisah Inspiratif kisah kuda Kisah Nyata kisah sang raja kisah udang kitab kuno arab klik email dapat uang kluarga sakinah komitmen dan cinta komitmen menikah Koruptor kristen masuk islam kualitas tripod kuda kuda ajaib kuda hebat kue ultah kuntilanak kura-kura laba-laba di telinga Labu Darah lagu kuntilanak lautan hidup lebaran Leluhur Amerika Liberalisasi Libya Mac Bookl Mahluk Aneh makna cinta malam satu suro manstrubasi manusia aneh manusia anjing manusia terkurrus mario bros Mars masalah masalah hidup matahari Materialistis Matinya Muammar Khadaffti mawadah dan warohmah mekah mencegah Aids mencintai dengan tulus mengalah mengejar untung menikmati cinta Menjaring Ikan Mentri Susi Mesir Mhadma Gandhi Microsoft mini tripod mirip anak gadis Mirza Ghulam Ahmad moneter Monster motivasi moto GP Mr.Bean mualaf mudik Muhammad mummy musisi dunia Musuh Islam musyrik Napoleon NASA Nebukanadzer negara khalifah negara khilafah Nelayan nikah dan bukan nikah nini towok nintendo non-muslim non-yahudi Nurdin halid obat patah hati ogre Operasi Plastik ekstrim optimis Orang Amerika orang aneh. orang lucu orang baduy ormas islam OVJ Pahlawan palestina pameran sex Pangandaran Pantai Timur patah hati Patung Budha Paypermail SCAM PBB pelawak API peluru di dunia Pembantai pembid'ahan pembodohan masyarakat Pembohong pemilik matahari penampakan pencucian uang Pendendam Penemu penerbangan penindasan peninggalan china Penisntaan Agama penitipan barang perang dunia Perang Salib peremouan berjilbab perjalanan mudik perjuangan wanita perkawinan perpisahan sex perpisahan SMU pesawat Pesta sex petir abadi Piala Agustus Piala Lomba Piring Terbang Planet planet aneh Pokemon Ponsel pornografi jepang Pramugari pramugari hebat Presiden terkorup pria dan wanita produk lokal pronografi PSK psk tertua PTC terpercaya pura-pura mati radikalisme islam rahasia indonesia rahasia terbongkar Raja Inggris rasanya sakit hati realita Refferal Hosting remaja ciuman review awam review tripod Review Vivanews ribuan dongeng rindu syari'ah riset islam Robot Rontgen Simoncelli rosulullah pedagang jujur rotasi bumi rupiah sains dan teknologi Salading saling memaafkan sar'i schtv segitiga bermuda Sejarah Sejarah Amerika sejarah iraq Sejarah Islam Sekolah Sule seks bebas selamat dari tsunami semangat patah hati Sendal Jepit seniman gila Senjata di dunia senyum pramugari Serangan Jantung sex esex sholat berjama'ah shrek Siapa sule sifat syetan silam dan wanita silam radikal singa Soeharto Soekarno Solomon Steve Jobs suami istri Sule API Sule OVJ syahadat Syarat Muslim Syariah syariah Islam syubhat tahapan cinta tahun baru hijriyah tanggung jawab tanggung jawab istri tanggung jawab suami tanggung jawab wanita tari erotis tata surya Tauhid teddy bear telepon nirkabel tenggelam Teroris tertua testis besar The echolocation Timur tengah tipe wanita di dunia Tips tips mudik tips perkawinan tips pernikahan tips rahasia tips tsunami Tips untuk Pria tonton sebelum beli Trip Tripod 3110 tripod murah tripod termurah Tsunami Tsunami Jepang tugas pramugari tumor Tutorial Blogger tuyul uang uang kertas UFO UFO di Sleman UFO di Yogya UFO mendarat di Sleman ulang tahun ulang tahun pernikahan Ular Laut undang-undang untung merokok Update Muammar Khadafi Valentine valentine day Valentino Rossi Vampir Vegetarian Video hamster Video Lucu video mesum SMA video Muammar Khadafi Video Viral Viking Vlog vokalis nirvana wajah baru VIVA Wajah Baru VIVA.co.id wanita dan jilbab wanita islami wanita muslim wanita pendendam wanita terhormat Wanita Tertinggi wanita tulang rusuk lelaki Wanita. Wasiat Steve Jobs website termahal Westerling WOT yahudi youtuber YUNTFNG XH 228 Ziddu.com zionis