oleh Kang Tedi Teh Eli
Ada sebuah kasus, ada seorang lelaki mengalami kecelakaan, kepalanya terbentur sehingga hilanglah semua ingatan tentang masa lalunya atau amnesia. Dia tidak mengenal lagi atau mengingat lagi siapa kekasihnya, anak-anaknya, harta yg banyak, bahkan diri sendiri pun kita tidak kenalnya.
Dari kasus diatas timbul pertanyaan menggelitik sebenarnya memori itu apa sih?
Dan bagaimana hubungannya dengan cinta?
Memori adalah semua rekaman yg tersimpan di otak kita, seperti hardisk dalam computer. Rekaman itu berupa rekaman kejadian, perkataan, pendengaran, yg kita rasakan, atau juga ilmu, referensi, pengalaman, pengetahuan, keyakinan atau hasil pengolahan informasi atau persepsi kita atas rekaman kejadian atau pengalaman yg di alami. Yang menyenangkan akan selalu di ingat2 dan hanya menyusahkan atau yg tidak enak2 tidak dingat2 lagi atau mungkin berusaha untuk dihilangkan.
Untuk menjawab pertanyaan hubungannya memori dgn cinta, kita harus memahami dulu apa definisi cinta itu sendiri :
Kalau lihat ayat diatas ada dua kata apa2 yg diingini dan kesenangan. Kenapa kita menginginkan tentulah untuk diambil manfaatnya karena ada kesenangan di dalamnya. Jadi cinta itu adalah sebuah perasaan senang atau ingin disenangkan bercampur baur dgn perasaan memiliki dan ingin memiliki.
Lalu hubungannya dengan memori seperti apa?
Pengalaman atau sesuatu yang enak atau tidak enak akan direkam oleh otak kita. Sebuah kesenangan itu adalah karena kita sudah mengambil manfaatnya daripadanya dan itu membuat perasaan senang. Maksud dinikmati itu bisa secara lahir ataupun bathin, nah pengalaman tadi cendrung diingat-ingat atau ingin diulangi rasa nikmatnya. Diulang lagi dan diulang lagi. Sehingga kita menjadi terikat atau ketergantungan pada sesuatu itu sehinnga tidak mau terlepas dan ingin memilikinya. Ini disebabkab memori diotak semakin kuat. Walaupun tidak bisa dinikmati kitapun bisa menikmatinya di alam memori dengan mengenang-mengenang kenangan yg menyenangkan itu.
Bila sesuatu itu tidak menyenangkan timbulah benci, sama benci juga direkam diotak. Dan akan selalu dinikmati dengan kesedihan dan meratapi nasih sambil mengenang kembali sikap perlakuan buruknya pada kita atau pengalaman buruk itu.
Lalu sebenarnya apakah kita benar memiliki cinta?
Sebenarnya manusia secara hakiki manusia tidak memiliki cinta. Yang ada hanyalah kepentingan yang bermain disini dengan kaca mata untung rugi. Yang menguntungkan dicintai dan yang merugikan kita benci. Istilah lainnya jualbeli, take and give, memberi dan menerima :
Lalu apakah hubungannya antara hormone, cinta dan memori?
Setiap apa yg kita rasakan, pengalaman, maka terekam di otak juga otak mengeluarkan kimia otak dan tubuh sebagai wujud emosi itu. Perasaan itu dipicu oleh memori atau kenangan2 baik indah atau pahit, lalu munculah ekpresi2 emosi contohnya marah, benci, takut, cinta, sedih, kecewa dll. Lalu tubuh juga merespon dengan mengeluarkan hormonnya.
Contohnya marah :
Kenapa kita diludahi dimuka itu marah, itu karena kita mengangap meludahi muka itu tanda penghinaan(memori/proses belajar), coba anda ludahi bayi apakah dia akan marah, malah ada yang unik salah satu suku di aprika untuk menunjukan rasa cintanya dengan meludahi muka pasangannya. Lalu tubuh merespon dengan mengeluarkan kimia tubuh bernama adrenalin yang memicu jantung untuk berdetak keras, pembuluh melebar sehingga muncul prilaku fisik : Suarannya meninggi,Perilaku fisik seperti melempar, memukul bahkan diam, Expresi muka cemberut, membuang muka dsb.
Hormon atau kimia tubuh efeknya sama seperti narkoba. Apabila masuk dalam otak dan tubuh melebihi kewajaran atau tidak terkendali menyebabkan efek kecanduan atau mabuk karena memori semakin kuat karena hubungan yg intens dengan sesuatu itu apalagi dalam jangka waktu lama atau dengan terjebak dalam alam memori dengan mengingat2 kenangan itu baik indah ataupun pahit. Ini di akibatkan efek ketagihan atau sakau karena keinginan untuk mengulangi suatu yg enak itu atau perasaan senang itu. Bahkan asal sehatpun kalah. Kecintaan akan harta dengan menghalakan segala cara, kecintaan pada wanita bukan sewajarnya meninggalkan tangung jawab pada pasangannya serta anak dan keluarganya. Bahkan imanpun digadaikan demi sebuah kesenangan. Sebuah jual beli dengan harga yang murah.
Jadi kembali ke kisah diatas, jadi apabila memori itu hilang akankah kita mencintai orang atau sesuatu itu? Tidak, kita tidak bisa mencintai, karena mencintai berarti kita harus mengenal dan itu didapat dari memori atau pengalaman. Mungkin dia akan bertemu dengan seseorang, karena menarik dan dekat akan melahirkan pengalaman baru juga cinta yang baru. Ada peribahasa tak kenal maka tak sayang. Ini sebuah ungkapan yang tepat menjelaskan hubungan cinta dan memori itu!!!
Selamat Mengkaji !!!
Dari kasus diatas timbul pertanyaan menggelitik sebenarnya memori itu apa sih?
Dan bagaimana hubungannya dengan cinta?
Memori adalah semua rekaman yg tersimpan di otak kita, seperti hardisk dalam computer. Rekaman itu berupa rekaman kejadian, perkataan, pendengaran, yg kita rasakan, atau juga ilmu, referensi, pengalaman, pengetahuan, keyakinan atau hasil pengolahan informasi atau persepsi kita atas rekaman kejadian atau pengalaman yg di alami. Yang menyenangkan akan selalu di ingat2 dan hanya menyusahkan atau yg tidak enak2 tidak dingat2 lagi atau mungkin berusaha untuk dihilangkan.
Untuk menjawab pertanyaan hubungannya memori dgn cinta, kita harus memahami dulu apa definisi cinta itu sendiri :
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”
(QS:Al-Imran:14)
Kalau lihat ayat diatas ada dua kata apa2 yg diingini dan kesenangan. Kenapa kita menginginkan tentulah untuk diambil manfaatnya karena ada kesenangan di dalamnya. Jadi cinta itu adalah sebuah perasaan senang atau ingin disenangkan bercampur baur dgn perasaan memiliki dan ingin memiliki.
Lalu hubungannya dengan memori seperti apa?
Pengalaman atau sesuatu yang enak atau tidak enak akan direkam oleh otak kita. Sebuah kesenangan itu adalah karena kita sudah mengambil manfaatnya daripadanya dan itu membuat perasaan senang. Maksud dinikmati itu bisa secara lahir ataupun bathin, nah pengalaman tadi cendrung diingat-ingat atau ingin diulangi rasa nikmatnya. Diulang lagi dan diulang lagi. Sehingga kita menjadi terikat atau ketergantungan pada sesuatu itu sehinnga tidak mau terlepas dan ingin memilikinya. Ini disebabkab memori diotak semakin kuat. Walaupun tidak bisa dinikmati kitapun bisa menikmatinya di alam memori dengan mengenang-mengenang kenangan yg menyenangkan itu.
Bila sesuatu itu tidak menyenangkan timbulah benci, sama benci juga direkam diotak. Dan akan selalu dinikmati dengan kesedihan dan meratapi nasih sambil mengenang kembali sikap perlakuan buruknya pada kita atau pengalaman buruk itu.
Lalu sebenarnya apakah kita benar memiliki cinta?
Sebenarnya manusia secara hakiki manusia tidak memiliki cinta. Yang ada hanyalah kepentingan yang bermain disini dengan kaca mata untung rugi. Yang menguntungkan dicintai dan yang merugikan kita benci. Istilah lainnya jualbeli, take and give, memberi dan menerima :
- Mencintai karena ingin dicintai
- meeberi perhatian karena ingin diperhatikan
- menyayang karena ingin disayang
- memberikarena ingin diberi
Lalu apakah hubungannya antara hormone, cinta dan memori?
Setiap apa yg kita rasakan, pengalaman, maka terekam di otak juga otak mengeluarkan kimia otak dan tubuh sebagai wujud emosi itu. Perasaan itu dipicu oleh memori atau kenangan2 baik indah atau pahit, lalu munculah ekpresi2 emosi contohnya marah, benci, takut, cinta, sedih, kecewa dll. Lalu tubuh juga merespon dengan mengeluarkan hormonnya.
Contohnya marah :
Kenapa kita diludahi dimuka itu marah, itu karena kita mengangap meludahi muka itu tanda penghinaan(memori/proses belajar), coba anda ludahi bayi apakah dia akan marah, malah ada yang unik salah satu suku di aprika untuk menunjukan rasa cintanya dengan meludahi muka pasangannya. Lalu tubuh merespon dengan mengeluarkan kimia tubuh bernama adrenalin yang memicu jantung untuk berdetak keras, pembuluh melebar sehingga muncul prilaku fisik : Suarannya meninggi,Perilaku fisik seperti melempar, memukul bahkan diam, Expresi muka cemberut, membuang muka dsb.
Hormon atau kimia tubuh efeknya sama seperti narkoba. Apabila masuk dalam otak dan tubuh melebihi kewajaran atau tidak terkendali menyebabkan efek kecanduan atau mabuk karena memori semakin kuat karena hubungan yg intens dengan sesuatu itu apalagi dalam jangka waktu lama atau dengan terjebak dalam alam memori dengan mengingat2 kenangan itu baik indah ataupun pahit. Ini di akibatkan efek ketagihan atau sakau karena keinginan untuk mengulangi suatu yg enak itu atau perasaan senang itu. Bahkan asal sehatpun kalah. Kecintaan akan harta dengan menghalakan segala cara, kecintaan pada wanita bukan sewajarnya meninggalkan tangung jawab pada pasangannya serta anak dan keluarganya. Bahkan imanpun digadaikan demi sebuah kesenangan. Sebuah jual beli dengan harga yang murah.
Jadi kembali ke kisah diatas, jadi apabila memori itu hilang akankah kita mencintai orang atau sesuatu itu? Tidak, kita tidak bisa mencintai, karena mencintai berarti kita harus mengenal dan itu didapat dari memori atau pengalaman. Mungkin dia akan bertemu dengan seseorang, karena menarik dan dekat akan melahirkan pengalaman baru juga cinta yang baru. Ada peribahasa tak kenal maka tak sayang. Ini sebuah ungkapan yang tepat menjelaskan hubungan cinta dan memori itu!!!
Selamat Mengkaji !!!
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete